Pada tahun 2012, Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menjadi salah satu dari lima universitas yang ditunjuk secara langsung oleh Presiden untuk membuat Mobil Listrik Nasional (Molina). Setelah tiga tahun berkembang, UNS menunjukkan keunggulan spesialisasinya di bidang baterai lithium dan sekarang mampu memproduksi dengan target 1000 baterai per hari. Hingga kini, UNS masih menjadi satu-satunya kampus pembuat baterai lithium di Indonesia.
Smart UNS, baterai lithium hasil temuan Agus Purwanto, Dosen Teknik Kimia UNS tersebut memiliki dua jenis yaitu LFP 18650 dan NCA 18650 dengan tegangan 3,2 volt dan 3,7 volt, serta kapasitas 1400 mAH dan 2700 mAH. Pembuatan Smart UNS ini berlokasi di Pusat Pengembangan Bisnis (Pusbangnis) UNS, Jalan Slamet Riyadi, Kota Surakarta.
Menggunakan teknologi LFP, baterai ini memiliki keamanan yang tinggi karena tidak menyebabkan ledakan apabila terjadi arus pendek. Selain dapat diisi ulang daya dan juga ekonomis, baterai ini memiliki umur pemakaian yang panjang yaitu mencapai 3000 siklus penggunaan dan lebih lama dibanding produk komersil saat ini (500 siklus) serta mampu bertahan hingga temperatur yang relatif tinggi, yaitu hingga suhu 70°c.
Proses produksi yang digunakan tidak menghasilkan limbah yang berbahaya bagi lingkungan sekitar. Selain itu, proses produksi sudah dilengkapi dengan peralatan yang telah memenuhi standar. Produk ini dapat diaplikasikan pada mobil listrik, sepeda listrik, lampu jalan penerangan umum (JPU), notebook PC, mainan, UPS, dan powerbank. Untuk pendanaan produksi, Smart UNS telah menjalin kerjasama dengan Pertamina, Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti), dan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). humas-red.uns/Ath/Dty
Dikutip dari : https://uns.ac.id