SOLO– Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta meluncurkan pewarna alam organik untuk batik dan tekstil bernama ecody.Produk riset yang dikembangkan Prof Dr Techn Suyitno tersebut telah diproduksi dan dimanfaatkan oleh perajin batik tulis di Solo Raya. Diharapkan produk tersebut diproduksi secara massal, untuk mengurangi ketergantungan terhadap pewarna tekstil sintetis yang 95 persen masih impor. ”Dari inkubasi yang kami lakukan setahun terakhir terhadap pewarna alam ecody di pasar domestik maupun asing, pangsa pasar sangat bagus. Produk ini siap diproduksi massal ke industri,” kata Kepala Badan Pengelola Usaha (BPU) UNS Dr Eddy Tri Haryanto. Prof Dr Techn Suyitno mengemukakan, produk pewarna yang dikembangkannya memiliki keunggulan.
Di antaranya kualitas ketahanan warna mencapai skor 4,5 dari maksimal skor 5, efisiensi proses pencelupan hanya 5-6 kali dibanding pewarna alam lain yang memerlukan 26 kali pencelupan. Selain itu, warna alam yang dikembangkan UNS dan telah dimanfaatkan oleh perajin batik di Solo Raya ini, lebih cerah dibanding pewarna serupa. ”Aplikasinya juga sangat mudah,” katanya.
Pewarna alam yang dikembangkan UNS ini terdiri atas warna biru, merah, kuning, dan hijau. Warna tersebut diperoleh dari tanaman indigofera, pohon soga tinggi, kayu secang dan kayu tegeran. Pewarna yang diproduksi terbatas saat ini, hanya tersedia dalam bentuk serbuk dan pasta. ”Pewarna alam ini aman untuk kulit, dan sisa pewarnaan tidak menjadi limbah sisa produksi. Limbah bisa dimanfaatkan sebagai biogas dengan tambahan kotoran sapi,” kata Eddy.
Eddy mengemukakan, untuk memroduksi massal pewarna tersebut dibutuhkan banyak tanaman indigofera dan lainnya. Sejauh ini UNS baru bisa mengalokasikan lahan seluas 3 ha untuk pembudidayaan tanaman tersebut. Ke depan, perlu digandeng para petani untuk membudidayakan tanaman penghasil warna alam tersebut.Apalagi, lanjutnya, tanaman indigoferajuga mampu meningkatkan kesejahteraan petani di lahan marginal. Rektor UNS Prof Dr Ravik Karsidi MS mengapresiasi langkah BPU. Menurutnya, hasil riset perguruan tinggi harus mendatangkan manfaat dan kesejahteraan bagi masyarakat.
Artikel ini dikutip dari : https://www.suaramerdeka.com/smcetak/baca/38202/ecody-pewarna-alam-produksi-uns