Setelah melakukan studi banding terkait pengelolaan Unit Usaha PTNBH dengan UGM, kali ini BPU kembali melakukan studi banding dengan ITS (Institut Teknologi Surabaya). Seperti diketahui ITS telah menjadi PTNBH pada tahun 2017 dan hanya dalam beberapa saja kini ITS telah sukses mengembangkan beberapa unit usaha. Atas dasar itulah kemudian BPU mencoba untuk mencari tahu dan menggali ilmu terkait dengan pengelolaan Unit Usaha PTNBH dengan ITS.
Studi banding dilaksanakan secara daring melalui zoom meeting dikarenakan masih berlaku nya larangan kegiatan secara daring oleh pimpinan UNS karena dikhawatirkan dapat menjadi kluster penularan covid-19. Meskipun dilakukan secara daring namun tidak mengurangi antusiasme BPU untuk menimba ilmu.
Diskusi dibuka dengan presentasi dari direktur Direktur DKPU ITS Tri Joko Wahyu Adi, ST., MT., Ph.D. Dalam presentasinya Tri joko menekankan pentingnya sinergi unit-unit terkait dalam menginisiasi dan mengembangkan unit-unit usaha. Tri joko juga mengungkapkan 4 strategi utama pengembangan usaha di ITS yaitu :
- Usaha mandiri – Optimalisasi Captive Market Internal ITS
- Investasi dan Pemanfaatan Aset
- Hilirisasi Produk Inovasi dan General Trading
- Integrated Information and Payment System
Dijelaskan juga bagaimana struktur organisasi BPU ITS dimana saat ini DKPU memilih menjadi Direktorat tersendiri sehingga dalam pelaksanaannya tidak hanya sekedar mengelola, dengan menjadi Direktorat bisa mengeluarkan kebijakan sehingga arah kerjanya lebih luas.
Diskusi kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab antara BPU UNS dan ITS. Beberapa pertanyaan disampaikan oleh perwakilan dari UNS. Pertanyaan yang disampaikan antara lain mengenai pengelolaan unit usaha, holding, pengelolaan aset dan juga keuangan.
Membawa semangat untuk menyukseskan UNS PTNBH, dengan adanya studi banding dengan ITS diharapkan dapat memperluas pengetahuan BPU dalam meningkatkan kapasitas dan kapabilitas pengelolaan unit usaha serta dapat mengakselerasi pengembangan holding yang akan segera dibangun.