Surakarta – Badan Pengelola Usaha (BPU) Universitas Sebelas Maret secara resmi menyelenggarakan kegiatan Pencanangan Penerapan Manajemen Risiko di Lingkungan BPU UNS pada hari Selasa, 6 Mei 2025, bertempat di ruang pertemuan BPU. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya peningkatan tata kelola organisasi yang akuntabel, transparan, dan berorientasi pada keberlanjutan pengelolaan usaha di lingkungan UNS.
Acara tersebut dihadiri oleh Sekretaris Universitas Sebelas Maret, Prof. Dr. Agus Riwanto, S.H., S.Ag., M.Ag., M.H., serta Kepala Bidang Manajemen Risiko UNS, Dr. Isna Qadrijati, dr., M.Kes., yang secara khusus hadir untuk memberikan arahan dan dukungan terhadap upaya strategis ini. Turut hadir pula seluruh Kepala Unit dan Manajer Unit Usaha di bawah BPU, serta para staff dan Risk Officer dari masing-masing unit.
Dalam sambutannya, Prof. Dr. Agus Riwanto menyampaikan pentingnya membangun budaya sadar risiko di setiap lini organisasi, termasuk unit-unit usaha non-akademik seperti BPU. Ia menekankan bahwa penerapan manajemen risiko bukan hanya kewajiban administratif, namun merupakan bagian integral dari proses perencanaan strategis, pengambilan keputusan, dan pelaksanaan kegiatan operasional.
Senada dengan itu, Dr. Isna Qadrijati menambahkan bahwa manajemen risiko harus dijadikan alat bantu utama dalam memetakan tantangan dan peluang, serta sebagai fondasi dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengelolaan unit usaha. Menurutnya, dengan pendekatan yang sistematis dan terstruktur, BPU dapat memperkuat daya saing serta memastikan keberlangsungan layanan dan kontribusi unit usaha terhadap universitas.
Puncak acara ditandai dengan pembacaan dan penandatanganan Pakta Integritas Manajemen Risiko, yang dilakukan secara kolektif oleh seluruh Kepala Unit dan Manajer Unit Usaha di bawah BPU UNS. Penandatanganan ini merupakan bentuk komitmen nyata dari seluruh jajaran BPU untuk menerapkan manajemen risiko secara konsisten dan berkelanjutan di unit kerja masing-masing.
Melalui pencanangan ini, BPU UNS menegaskan komitmennya untuk menjadi entitas pengelola usaha universitas yang profesional, adaptif, dan bertanggung jawab. Ke depan, manajemen risiko akan menjadi bagian tak terpisahkan dalam penyusunan strategi bisnis, perencanaan anggaran, pengelolaan aset, hingga pelayanan kepada mitra kerja dan pelanggan.